Rabu, 18 Agustus 2010

Penggantian KAPOLRI


Setelah tidak bisa hadir di dalam acara serah terima jabatan (sertijab) yang sedianya dilangsungkan pada Jumat, tanggal 13 Agustus 2010, beragam spekulasi mulai berkembang terhadap diri pejabat Kapolri Bambang Hendarso Danuri.

Informasi resmi dari Mabes POLRI yang diwakili oleh wakadiv humas POLRI, menyatakan ketidakhadiran Kapolri dalam sertijab dikarenakan Kapolri harus memenuhi panggilan rapat dengan Presiden. Beberapa pihak mengartikannya sebagai menghadap presiden di istana. Namun entah benar atau tidak. Sebab Kapolri memang diakui seorang staf istana sempat hadir di sana, hanya sayangnya keberadaannya sama sekali tidak terdeteksi. Sehingga muncul keraguan akan wacana ini.

Spekulasi lain yang berkembang ialah Kapolri jatuh sakit, namun hal itu tidak membuatnya sampai harus dirawat di rumah sakit. Kapolri hanya dirawat di rumah dinasnya. Secara manusiawi, itu alasan yang cukup kuat. Namun sebagai perwira tertinggi Polri bukankah Kalpolri seharusnya bisa lebih tegar dari yang bisa diharapkan orang? Sehingga hal ini juga lagi-lagi, meragukan...

Dan bahwa ada urusan dinas lain yang berbenturan dengan sertijab. Ini pun mencurigakan karena sertijab perwira tinggi Polri tersebut adalah tergolong protokoler yang sangat vital maknanya dan tidak mungkin berbenturan dengan agenda Polri lainnya. Kecuali agenda lain tersebut muncul tiba-tiba dan jauh lebih penting dibandingkan sertijab. Yah pertanyaannya : agenda apakah itu?
Spekulasi terakhir menyebutkan bahwa Kapolri akan menghadapi desakan pencopotan dirinya sehingga beliau secara misterius menghilang, untuk mendapatkan arahan atau untuk sekedar menenangkan dirinya dari gejolak yang muncul di luaran. Walaupun Kapolri akan menghadapi masa piensiun bulan oktober ini namun ada saja yang berharap Kapolri dapat mengundurkan diri maupun diberhentikan lebih cepat.

Setelah beliau muncul kembali di depan umum. Kapolri mengabarkan bahwa ketidakhadirannya pada hari jumat lalu saat sertijab adalah hal yang tidak dapat dielakkan karena adanya Kuasa Yang Di Atas. Kita bisa mengartikannya sendiri. Yang jelas Kapolri tiba-tiba sudah memberikan gambaran, calon pengganti dirinya nantinya adalah seorang tokoh "IDOLA POLISI".

ps : saya berharap bapak sebenarnya mengatakan Polisi Idola, bkn idola polisi. Kalo idola polisi mah kita nggak tau "sang calon itu" idola masyarakat juga bukan.... 
Sayang sekali, saya yakin bapak orang baik. Tapi terlalu banyak mendapat tekanan.... Semoga bapak masih bisa memberikan yang terbaik bagi negeri ini.
  
sumber : http://nasional.kompas.com/read/2010/08/16/09421574/Kapolri:.Ada.Kekuasumsaan.Yang.Di.Atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar