Rabu, 18 Agustus 2010

Sajak Tentang Para Korban

Berikut adalah sebuah sajak yang dapat menggambarkan penderitaan para korban peristiwa politik yang barangkali mati dalam kemarahan, kebencian, dan rasa sakit yang tidak terperikan yang menularkan rasa itu kepada kita yang mau membuka mata atas sisi-sisi kemanusiaan yang telah terinjak-injak.

TROMPET

Dili, 12 November 1991


"Seharusnya kutiup kau malam itu."

Supaya orang-orang yang terbunuh bangkit lagi dari kematian?

"Seharusnya kutiup kau malam itu."

Supaya mayat-mayat yang dikubur tanpa nisan menguak tanah yang menguruknya dan merangkak pelan menuju gubernuran?

"Seharusnya kutiup kau malam itu."

Supaya mereka yang tertembak bisa berjalan ke gereja dengan tubuh berlubang dan berdoa dengan darah di mulutnya sehingga tak ada suara yang terdengar selain bunyi kebencian.

"Seharusnya kutiup kau malam itu."



Sajak di atas adalah bagian dari kumpulan sajak berjudul jazz yang ditulis oleh sastrawan kenamaan Seno Gumira Ajidarma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar